Awal bulan ini, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) mengirim kelompok kapal induk terbesar yang pernah ada ke Laut Filipina untuk melakukan latihan perang.
Pengamat yang melihat latihan tersebut menyebut bahwa itu adalah upaya mempersiapkan Angkatan Laut untuk kedatangan kapal induk ketiga dan terbesar milik China.
Kapal induk Liaoning memimpin kelompok tempur delapan kapal perang dalam apa yang digambarkan juru bicara senior PLAN Gao Xiucheng sebagai “pelatihan tempur yang realistis di laut jauh Pasifik Barat,” di sisi jauh Taiwan dari daratan China.
Di sana, kapal-kapal perang China dikepung di semua sisi oleh wilayah musuh, dengan Jepang dan Filipina bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) dan wilayah Guam AS ada di tepi timur laut.
“Dengan menjadi tuan rumah latihan jet tempur tepat di depan pemantauan pasukan Jepang dan berpotensi AS, Angkatan Laut PLA menunjukkan kepercayaannya di tengah kemampuannya yang meningkat,” ungkap para pengamat kepada Global Times, dilansir Sputnik pada Rabu (18/5/2022).
Kapal perang AS dan Jepang juga waspada di dekatnya, termasuk kapal induk Izumo dan USS Abraham Lincoln.
Kepala editor eksekutif majalah China Shipborne Weapons Shi Hong mengatakan kepada Global Times bahwa kapal perang Amerika dan Jepang menjadi "mitra latihan yang sempurna" untuk latihan China.
Termasuk dalam kelompok tempur itu adalah kapal penjelajah dengan rudal berpemandu Tipe 055. Itu adalah kapal perang non-kapal induk terbesar China, yang baru-baru ini menunjukkan kemampuannya membawa dan menembakkan rudal anti-kapal hipersonik, yang hanya memiliki sedikit tindakan pencegahan potensial.
Berbicara kepada South China Morning Post (SCMP), mantan instruktur Akademi Angkatan Laut Taiwan Lu Li-Shih menyebut latihan itu juga dimaksudkan menopang pengalaman PLAN dengan operasi kapal induk yang canggih, karena angkatan laut masih hanya memiliki dua kapal induk.
“Operasi pelatihan skala besar yang sedang berlangsung bertujuan menguji dan mengembangkan pedoman pelatihan dan doktrin untuk operasi dek kapal induk, dukungan logistik laut lepas dan rincian lainnya, yang akan memberikan titik referensi untuk kapal induk ketiga angkatan laut, Type 003,” ujar Lu kepada surat kabar yang berbasis di Hong Kong.
Menurut staf gabungan Jepang, Liaoning dan armada udara pesawat tempur J-15 “Flying Shark” melakukan pelatihan pesawat berbasis kapal induk lintas siang dan malam saat berada di Laut Filipina.
“Pelatihan semacam itu lebih intens dibandingkan dengan latihan sebelumnya yang diungkapkan ke publik,” papar Lu.
#internasional
0 Post a Comment: