Jutaan video di Pornhub harus dihapus setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa banyak di antara video menampilkan subyek di bawah umur dan perdagangan seks.
Situs konten dewasa populer telah melarang pengguna yang tidak diverifikasi untuk mengunggah konten baru.
Hal itu dilakukan setelah sebuah laporan New York Times mengungkapkan jumlah video yang tidak pantas dan ilegal yang melibatkan anak di bawah umur.
Sekarang, Pornhub juga menghapus konten yang sebelumnya diunggah oleh pengguna yang tidak diverifikasi.
"Ini berarti setiap konten Pornhub berasal dari pengunggah terverifikasi, persyaratan yang belum diberlakukan oleh platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Snapchat, dan Twitter,"
kata Pornhub dalam sebuah blog yang mengumumkan perubahan tersebut. “Di Pornhub, keamanan komunitas kami adalah prioritas utama kami,” imbuhnya, seperti dilansir The Guardian pada Senin (14/12/2020).
Pembersihan video pada Senin (14/12/2020) pagi membuat jumlah total video di situs dewasa itu turun dari 13 juta menjadi hanya 4 juta, menurut laporan dari Motherboard.
Mengutip dari The Guardian, penghapusan jutaan video oleh Pornhub dapat menjadi ancaman yang signifikan bagi pekerja seks, yang sudah berjuang selama pandemi Covid-19, yang menggunakan penjualan di platform sebagai sumber pendapatan.
“Berita ini menghancurkan ratusan ribu model yang mengandalkan platform kami untuk mata pencarian mereka,” kata Pornhub.
Sejak Pornhub diluncurkan pada 2007, setiap pengguna dapat mengunggah konten ke situs tersebut. Sekarang, hanya pengguna terverifikasi yang dapat melakukannya.
#internasional
0 Post a Comment: